Rabu, 19 Maret 2014

Jenis dan Bentuk Pariwisata

1. Jenis Objek Wisata
Kegiatan pengunjung atau wisatawan melakukan perjalanan atau wisata sudah tentu terdapat objek wisata yang dituju. Terdapat dua jenis objek wisata seperti yang dikemukakan oleh Hamid (1996:47) sebagai berikut : “Objek dan daya tarik wisata dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu : Objek dan daya tarik wisata alam dan Objek dan daya tarik wisata budaya”.


        a.       Objek dan daya tarik wisata alam
Objek wisata alam merupakan objek ciptaan Tuhan Yang Maha Esa atas keagungannya dalam menciptakan alam semesta seperti iklim, permukaan bumi dan keadaan lingkungan, serta flora dan fauna.
        1)      Iklim. 
       Keadaan iklim di suatu wilayah sering merupakan daya tarik untuk pengunjung dapat ri daerah lain. Udara yang segar di suatu tempat atau daerah lain akan mengundang pengunjung untuk datang ke tempat tersebut. Sebagai contoh, daerah Puncak di Cianjur merupakan objek wisata yang menarik terhadap pengunjung untuk datang ke tempat tersebut. Berikut adalah beberapa tempat yang menjadi tempat wisata dikarenakan iklim.
Danau Salju di Hokkaido, Jepang

Danau es di Argentina


2)      Keadaan permukaan bumi (topografi) dan keadaan lingkungan (ekologi). 
Di Negara kepulauan akan banyak dijumpai objek wisata berupa laut, pantai, dan pegunungan serta umumnya terdapat gua-gua, danau, hutan, dan air terjun. Keadaan tersebut merupakan daya tarik untuk pengunjung yang ingin mengetahui dan menikmati keadaan alam tersebut. Berikut adalah tempat-tempat yang menjadi tempat wisata karena keadaan permukaan buminya. 
Danau Pink di Australia

Fly Geyser di Nevada, Amerika Serikat


3)      Flora dan fauna. 
Flora dan fauna juga merupakan objek wisata. Binatang-binatang langka dank has sering terjadi sumber yang dimanfaatkan sebagai objek yang digunakan untuk menarik pengunjung datang ke suatu daerah untuk melihat binatang tersebut. Sebagai contoh, binatang komodo yang berada di daerah Nusa Tenggara Barat, burung maleo dan anoa di Sulawesi, orang utan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, badak bercula satu di Jawa Barat, serta masih banyak contoh binatang lainnya yang dijadikan objek untuk menarik pengunjung wisatawan baik wisatawan domestik maupun luar negeri. Berikut beberapa tempat yang menjadi alternatif wisata berdasarkan flora dan faunanya.
Bunga Rafflesia Arnoldi

Pulau Komodo di Flores, Nusa Tenggara Timur


          b.      Objek wisata budaya
Objek wisata budaya bersumber dari hasil budaya manusia. Benda-benda yang diciptakan dan tata nilai yang berkembang di masyarakat. Kadang-kadang satu daerah dengan daerah lain memiliki benda-benda dan tata nilai berbeda serta memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Beberapa contoh objek wisata yang bersumber dari hasil karya dan budaya manusia sebagai berikut :
        1)      Monumen-monumen yang bersejarah seperti candi borobudur, puing-puing sejarah, gereja tua, mesjid tua, benteng tua, dan lainnya.
Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah

Benteng Vredeburg di Yogyakarta

2)      Tempat-tempat bersejarah antara lain benda arkeologi, museum dan pusat kesenian.
Museum Mulawarman di Tenggarong, Kalimantan Timur

3)      Hasil seni antara lain kerajinan, rumah adat, dan kesenian rakyat daerah.
Rumah Lamin, adalah rumah adat asli Kalimantan Timur

4)      Perayaan, upacara adat, dan pesta tradisional seperti upacara keagamaan

Budaya Erau yang dilaksanakan di Tenggarong, Kalimantan Timur



Tenggarong Kutai Carnival (TKC) yang diselenggarakan pada 26 Oktober 2013 di Tenggarong, Kalimantan Timur




Pesta lampion yang dilaksanakan pada malam Tenggarong Kutai Carnival

Tampak Bupati Kutai Kartanegara, Ibu Rita (kiri) ikut menerbangkan lampion



5)      Hasil teknologi dan pengetahuan modern antara lain tempat pelacuran satelit, industri penerbangan, bendungan-bendungan.
Bendungan Pejengkolan di Kebumen, Jawa Tengah






           2.      Bentuk-betuk wisata
Bentuk aktivitas yang dilakukan oleh pengunjung di objek wisata terbagi menjadi dua bentuk, yaitu bentuk pasif dan aktif. Mengenai kedua bentuk tersebut adalah sebagai berikut :
         a.       Bentuk aktivitas pasif. Bentuk aktivitas tersebut merupakan aktivitas pengunjung di objek wisata yang tidak melakukan keterampilan gerak. Jadi lebih dominant pada pengetahuan dan perasaan atau sikap seseorang terhadap suatu objek wisata. Misalnya, seorang pengunjung datang ke objek wisata hanya untuk menikmati udara yang segar, menikmati keindahan alam, dan mengamati kehidupan sosial masyarakat sekitarnya.
          b.      Bentuk aktivitas aktif. Bentuk aktivitas aktif tersebut merupakan bentuk aktivitas pengunjung di suatu objek wisata yang lebih dominant pada keterampilan gerak. Misalnya, mendaki gunung, hiking, menelusuri sungai, arum jeram, bersepeda,  jogging, sepak bola, tenis, golf, berenang, dan aktivitas gerak lainnya.
Bentuk aktivitas pengunjung baik yang pasif maupun yang aktif terlihat di objek wisata melalui suatu tindakan seperti pengunjung yang datang ke objek wisata Pantai Pangandaran. Berbagai aktivitas pengunjung yang berbeda-beda tersebut dilandasi oleh motivasi mereka yang berbeda-beda pula.




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar